Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayaMu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal pada
Muhidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
Sekadar berkongsi sedikit pengalaman, cerita, nasihat juga pandangan.. kepada pengunjung blog ini, sudi2lah berkongsi pendapat dan pandangan anda demi kebaikan bersama. :)
Tuesday, July 20, 2010
renung2kan..
Do not treat people with contempt, nor walk insolently on the earth. Allah does not love the arrogant or the self-conceited boaster. Be modest in your bearing and subdue your voice, for the most unpleasant of voices is the braying of the ass.-Luqman 31:18-19
Kasih Ayah dan Ibu
Kasih Ayah dan Ibu
(syair lama yang digubah oleh Dr Lim Swee Tin)
Hai segala anaknya Adam
kasihnya ibu tiada sempadan
kasihnya ayah rela berkorban
badan dan nyawa jadi taruhan
Ibu mengandung sembilan bulan
lebih dan kurang tak ditentukan
lahirkan dikau berapa kesakitan
berpantang pula minum dan makan
cukuplah masa sampai ketika
lahirlah engkau ke dalam dunia
barulah suka ibu dan bapa
kepada engkau sangat kasihnya
Harap ibumu bukan sedikit
tinggilah harap darinya bukit
lama ibumu berasa sakit
sembilan bulan tidak berbangkit
Setelah kamu sudahlah ada
siang dan malam ibumu jaga
tidur pun tidak barang seketika
makan dan minum tidak berasa
Berapalah dian dengannya tanglung
diangkat dituam lalu dibedung
sudahlah jaga lalu didukung
kasih dan sayang tidak tertanggung
Tidaklah tentu siang dan malam
bangun memangku di dalam kelam
terkejut jaga di tengah malam
tidur pun tidak lekat di tilam
Rela ibumu menanggung hutang
kain dan baju tidak dipandang
basah di ampai kering di pinggang
di dukung galas tidak berenggang
Kenang ayahmu anak bangsawan
barang katanya jangan dilawan
ibu bapamu hubungan Tuhan
baru sempurna anak budiman
Hai segala anaknya Adam
kasihnya ibu tiada sempadan
kasihnya ayah rela berkorban
badan dan nyawa jadi taruhan
(mendayu2 dgr syair ni.. mengalir air mata terkenangkan jasa n pengorbanan mak dan abah.. semoga mak n abah sentiasa dlm rahmat Allah.. amin)
(syair lama yang digubah oleh Dr Lim Swee Tin)
Hai segala anaknya Adam
kasihnya ibu tiada sempadan
kasihnya ayah rela berkorban
badan dan nyawa jadi taruhan
Ibu mengandung sembilan bulan
lebih dan kurang tak ditentukan
lahirkan dikau berapa kesakitan
berpantang pula minum dan makan
cukuplah masa sampai ketika
lahirlah engkau ke dalam dunia
barulah suka ibu dan bapa
kepada engkau sangat kasihnya
Harap ibumu bukan sedikit
tinggilah harap darinya bukit
lama ibumu berasa sakit
sembilan bulan tidak berbangkit
Setelah kamu sudahlah ada
siang dan malam ibumu jaga
tidur pun tidak barang seketika
makan dan minum tidak berasa
Berapalah dian dengannya tanglung
diangkat dituam lalu dibedung
sudahlah jaga lalu didukung
kasih dan sayang tidak tertanggung
Tidaklah tentu siang dan malam
bangun memangku di dalam kelam
terkejut jaga di tengah malam
tidur pun tidak lekat di tilam
Rela ibumu menanggung hutang
kain dan baju tidak dipandang
basah di ampai kering di pinggang
di dukung galas tidak berenggang
Kenang ayahmu anak bangsawan
barang katanya jangan dilawan
ibu bapamu hubungan Tuhan
baru sempurna anak budiman
Hai segala anaknya Adam
kasihnya ibu tiada sempadan
kasihnya ayah rela berkorban
badan dan nyawa jadi taruhan
(mendayu2 dgr syair ni.. mengalir air mata terkenangkan jasa n pengorbanan mak dan abah.. semoga mak n abah sentiasa dlm rahmat Allah.. amin)
Subscribe to:
Posts (Atom)